Jumat, 26 Maret 2010

hari-hari yang sibuk

aku berusaha melupakan hari-hari yang telah berlalu dan menyibukkan diriri sambil menyembunyikan rasa kecewaku terhadap hari kemarin...ah, kawan. aku selau tampak tegar, berusaha tegak, seolah tak setetes pun air mata jatuh dari kelopak mataku. sebenarnya pa arti melupakan dan apa pula arti mengenang? bukankah keduanya sama-sama fokus paa objek yang akan dilupakan dan akan dikenang?! sial, tak ada jawaban yang pasti.
kau tahu, Kawan. coba kau pikir, lebih enak mana, melupakan atau mengenang, jelas semuanya sama-sama menyita waktu. tapi, kenapa, jika yang ingin kita lupakan dan kenang adalah sesuatu yang spesial, jelas waktu sesempit apapun akan dimaksimalkan potensinya..weleh-weleh.upz..kok ngelantur gini?
oya,Kawan. 3 hari ini, aku bakal sibuk, so...bakal jarang posting.but, don't worry...begitu hari-hari sibuk itu berlalu, aku pazti akan berbagi cerita denganmu, kawan. okeh?thanks..-
salam hangat,Dwi Permatasari-

Kamis, 25 Maret 2010

taaddahhh

taddahhaa..bentar lagi aku bakalan posting tulisan-tyulisanku yang kemarin cuma numpuk di kardus buku bekas tanpa satupun yang terbaca oleh orang lain..well, ini saatnya buat berbagi cerita...berbagi kisah..
MET MENUNGGU KAWAN !!!!

Jika aku ditanya...

jika aku ditanya, siapa manusia pertama yang aku cintai di dunia ini? maka jawabannya adalah ibu. ya, aku teramat mencintainya meskipun aku tak mampu mengukur rasa sayangnya padaku, meskipun aku tak dapat menerka berapa luas cintanya untukku, meski aku tak paham bahwa di setiap marahnya ada cinta untukku, juga meski aku tak pernah tahu bahwa di setiap tahajudnya ada aku, tapi satu yang aku tahu,aku pahami, dan aku mengerti, bahwa aku teramat menyayagi ibuku...

I'm still alive...

alhamdulillahirrabbil'alamin....
thanks god...sampai detik ini aku masih diberi kesempatan untuk menikmati indahnya hidup, asyiknya berpikir, dahsyatnya tantangan, dan banyaknya pelajaran yang dapat kupetik dari setiap yang terjadi pada hidupku...
kau tahu teman,seandainya aku memiliki mesin waktu, ingin rasanya kulihat tentang apa yang akan terjadi di masa depan. akan menjadi apakah aku kelak? dimanakah kakiku akan berpijak?masihkah aku ada d bumi pertiwi? cita-citaku? kemana mereka kan terbang? lalu, pada siapa hati ini tertawa bersama,menangis bersama, dan pada siapa cerita kan kubagi. tapi, Tuhan maha tahu apa yang terbaik untuk hambaNya kawan...dan dari sini, aku sadar sesadar-sadarnya bahwa kemungkinan alat itu ada sangatlah kecil. bisa dibilang mustahil.
kini, aku bertanya. apa yang harus aku lakukan dengan masa depan? apa yangharus kuperbuat dengan mimpi-mimpiku?masihkah aku percaya pada mimpi yang sedari kecil kawan, sedari kecil kupanjatkan ke hadapan sang khalik seusai sholat.
tapi...sejujurnya itu tak perlu ijawab dan mesin waktu tak perlu ngotot untuk aku mencarinya. sekarang, aku harus fokus pada apa yang ada dihadapanku, kawan. memanfaatkan segala potensi yang telah diberikan Allah adalah jawaban atas semua pertanyaan tadi.
dan hidup tanpa mimpi, yanpa cita-cita, tanpa harapan, tanpa kerja keras, sama saja dengan mati konyol...
mungkin benar apakata Chairil Anwar..."Aku ingin hidup seribu tahun lagi..."