Minggu, 24 April 2011

Like This

Assalamualaikum wr.wb.
Hai..hai..hai...seneng deh rasanya bisa ngutak atik blog lagi..kuangeeeee! kadang aku pikir, enak banget yang punya laptop, bisa petantang-petenteng bw laptop ke mana aja buat fb-an, blogger, dll. Hem...tapi, no excuse! nggak ada alasan cuy! yang namanya kreativitas itu nggak boleh mati! Allah SWT sudah ngasih kita otak plus syaraf-syaratnya yang luaaarr biasa! so, kenapa harus bersedih Dwi. Oya, sekanga aku lagi ada di gedung dekanat lantai satu. Di sini ada beberapa komputer 'berdiri' buat mahasiswa yang mau akses internet. salah satu mahasiswa itu adalah aku. seorang Dwi Permatasari. oya, buat kesempatan kali ini, aku pengen dokumentasiis status di facebook yang menurut orang-orang difacebook:like this!! Duh...senengnya! But, intinya, ada harapan kecil dari sekedar 'curhat' di blog hari ini. Harapan kecil agar kelas status di facebook ini bisa dibuat buku. minimal buku sakulah biar ada kenang-kenangannya gitu...hehe, mumpung facebook lagi naik dauh euiii...
Well, nggak usah bertele-tele deh...sok atuh kita simak apa aja untaian-untaian kalimat(ceile) yang udah aku buat lewat satus fabebook, kalu sempet ntar aku tambahin history-nya, kenapa aku bisa buat facebook kayak gitu, suasana hatikah, kutipankah, atau apa? penasaran khaaannn...here they are!!!

Mungkin sekarang kita memburu waktu, mengejarnya, berusaha untuk mengimbanginya. tapi tenanglah, kawan. Percayalah, waktu tidak akan menzholimi apa yang telah kita usahakan, Tuhan akan menolong, dan orang-orang di sekitar kita akan tersenyum. Bukan karena kita menang atas waktu, tapi kita telah bersabar dengan waktu itu sendiri. -Dwi P-

Dwi Permatasari
Dwi: "Mengapa kita harus punya semangat? " Permatasari: "karena kita hidup!"
20 menit yang lalu · SukaTidak Suka ·

Rezza Abdoel Hoesein menyukai ini.

Dwi Permatasari
kata-kata indah akan mendatangkan rejeki
Sabtu pukul 8:42 melalui 0.facebook.com · SukaTidak Suka ·

*
*
Dina Pratiwi dan Ando Andos menyukai ini.
#

*
Tulis komentar...
Tekan Shift+Enter untuk memulai baris baru.

#
Hapus Kiriman
Dwi Permatasari
Allah...Allah....Allah
Jumat pukul 19:07 melalui 0.facebook.com · SukaTidak Suka ·

*
*
Ayu Octarina, Akhi Loversmyfriends, Viyan G Bastian dan 4 lainnya menyukai ini.
*
Dwi Permatasari
Dalam cinta, ada kasih sayang; dalam kasih sayang, ada ketulusan; dalam ketulusan, ada keikhlasan; untuk menggapai keikhlasan, ada pengorbanan; untuk berkorban, kita butuh semangat; untuk punya semangati, kita butuh yang namanya cita-cita; untuk sepotong cita-cita, kita butuh setangkup doa. -Dwi P-
20 April jam 20:20 · SukaTidak Suka ·

*
*
Muhammad Zuhaidi, Viyan G Bastian dan 2 orang lainnya menyukai ini.

Dwi Permatasari
Saran dari setetes air zam-zam" gunakan hati, logika, n keyakinan kepada Allah azza wajallah untuk menentukan suatu keputusan dan menjadikan keputusan itu kerangka baja dalam memantabkan mimpi-mimpi"
19 April jam 15:28 · SukaTidak Suka ·

*
*
Inal Art, FiiAna G Bastian, dan Defrii Adriian menyukai ini.
Dwi Permatasari
jangan habiskan waktu dengan pertanyaan: Apa yang saya punya? tapi kejarlah waktu dan tanyakanlah: apa yang bisa saya perbuat? -Dwi P-
17 April jam 14:50 · SukaTidak Suka ·

*
*
Elmayana Elma, Roy Aico, Agus Wibawa dan 2 lainnya menyukai ini.
*
Dwi Permatasari
ketika cinta berbuah surga
17 April jam 8:44 melalui 0.facebook.com · SukaTidak Suka ·

*
*
Ellya'na Popo, Dawila Wati, dan Herdani Jilid II menyukai ini.
*
Dwi Permatasari
Aku ingin menjadi pahlawan bagi mimpiku! sebelum mimpi itu pupus, sebelum mimpi-mimpi itu berserakan, sebelum mimpi-mimpi itu kehilangan arah, sebelum napas berhenti, sebelum ada duka yang menyelinap.
13 April jam 17:06 · SukaTidak Suka ·

*
*
Rini Fauziah dan Puji Agustina menyukai ini.
Dwi Permatasari
sungguh...Engkau yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Mu..
09 April jam 20:23 · SukaTidak Suka ·

*
*
Bella Silvia Yolanda dan Luthfiyah Wardah menyukai ini.
*
Dwi Permatasari
di dunia ini berjuta-juta orang hidup dan menarik napas.mereka berdiri ,mereka tegak dan ada yang duduk sendiri
06 April jam 11:25 melalui 0.facebook.com · SukaTidak Suka ·

*
*
Bella Silvia Yolanda menyukai ini.
Dwi Permatasari
ada asa yang tak akan habis dimakan waktu.
05 April jam 20:33 melalui 0.facebook.com · SukaTidak Suka ·

*
*
A'kang Imam Gustian dan Viyan G Bastian menyukai ini.

Dwi Permatasari
dan Allah bersama orang-orang yang sabar...
04 April jam 7:37 melalui 0.facebook.com · SukaTidak Suka ·

*
*
Bella Silvia Yolanda, Renie Moo dan 2 orang lainnya menyukai ini.

Dwi Permatasari
untuk iman yang menenangkan jiwa; jangan pernah pergi dari kalbu ini, denganmu, aku mampu berdiri tanpa harus menopang dagu dan kebingungan. Untuk iman yang menjernihkan pikiran, tinggalkanlah jejak di akal ini agar lurus antara logika dan nurani, untuk iman yang kadang pasang surut...tetaplah bersamaku, tetaplah di hatiku, tetaplah menjadi pelitah menuju Rabb-ku. Amin.
30 Maret jam 23:37 · Tidak SukaSuka ·

*
*
Anda, Bella Silvia Yolanda, ChieRaa DyonZieuz MuChacha, dan 2 orang lainnya menyukai ini.
*
*
Tulis komentar...

Dwi Permatasari
Semangat adalah harta karun para penuntut ilmu, para pesakit yang terbaring, para musafir yang kebingungan, para penulis yang kehabisan kata-kata. Kesabaran adalah tambang emas bagi mereka yang menanti sebuah kepastian Tuhan. Karena Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
29 Maret jam 19:36 · SukaTidak Suka ·

*
*
Ellya'na Popo, Hendri Oku, Gerry Gondrong Bersahabat dan 2 lainnya menyukai ini.
*
*
Tulis komentar...
Dwi Permatasari
Tak kan berpaling dari-Mu..
29 Maret jam 19:19 · SukaTidak Suka ·

*
*
Rhyans Whynarnoe ELbarca menyukai ini.
Dwi Permatasari
Siap pada suka duka dunia menjadikan kita jagoan di akhirat kelak..amiin.
26 Maret jam 21:04 · SukaTidak Suka ·

*
*
Elmayana Elma, Viyan G Bastian, dan Ahmad Didi menyukai ini.
#

*
Tulis komentar...
Tekan Shift+Enter untuk memulai baris baru.


Dwi Permatasari
Tuhan tolong aku...
23 Maret jam 9:28 melalui Web Seluler · SukaTidak Suka ·

*
*
Muhammad Ikhsan menyukai ini.
Dwi Permatasari
Cinta itu bukan memiliki tapi menjaga.
19 Maret jam 16:53 · SukaTidak Suka ·

*
*
Fakeh Aliansyah menyukai ini.

#

*
*
*
*
Tulis komentar...
Tekan Shift+Enter untuk memulai baris baru.

#
Hapus Kiriman
Dwi Permatasari
Jatuhkan pilihan atau pilihan yang akan menjatuhkanmu.
17 Maret jam 22:26 · Tidak SukaSuka ·

*
*
Anda, Ferdy Oktaviyan, Intan Pearl, dan 2 orang lainnya menyukai ini.
*
*
Tulis komentar...
Dwi Permatasari
Dear Dunia,
Tahukah engkau, Dunia? Bahwa hari ini kami sudah terikat mati oleh hati. kami sekongkol untuk mendunia bersama angan dan cita-cita kami. bersama cerita cinta kami yang kami bawa untuk dunia dan akhirat. tahukah kau dunia, jika dalam setiap darah yang mengalir di raga kami, adalah bukti cinta orang tua kami yang dalam. maka, izinkan kami untuk menjadi sahabatmu dunia. sahabat suka dan duka
13 Maret jam 4:00 · SukaTidak Suka ·

*
*
Intan Pearl, Muhammad B Winata dan 2 orang lainnya menyukai ini.

Dwi Permatasari
manusia berencana,Tuhan yang menentukan.tapi tetap,jangan pernah miskin semangat!
08 Maret jam 6:53 melalui Web Seluler · SukaTidak Suka ·

*
*
Rhyans Whynarnoe ELbarca dan FiiAna G Bastian menyukai ini.
*
*
Tulis komentar...
Dwi Permatasari
Sehelai harga diri setangkup kesabaran
04 Maret jam 10:04 melalui Web Seluler · SukaTidak Suka ·

*
*
Dina Pratiwi menyukai ini.
*
*
Tulis komentar...

#

*
Tulis komentar...
Tekan Shift+Enter untuk memulai baris baru.

#
Hapus Kiriman
Dwi Permatasari
Bahagialah bila..kau masih punya mimpi...hidup hanya sekali...berikanlah yang terbaik..merindukan purnama. (a song by Judika)
03 Maret jam 8:55 · SukaTidak Suka ·

*
*
Dina Pratiwi, Feri Mardiansyah, dan Willyand Armando menyukai ini.

Dwi Permatasari
suatu hari nanti, berdoalah pada relung hatimu yang paling dalam..tentang hitam..tentang putih tentang janji Allah pada semua yang ada dalam lingkaran rahasiaNya.
02 Maret jam 22:03 · SukaTidak Suka ·

*
*
Herlina Bastari, Viyan G Bastian dan 2 orang lainnya menyukai ini.

Dwi Permatasari
suatu hari nanti...
02 Maret jam 22:01 · SukaTidak Suka ·

*
*
Viyan G Bastian menyukai ini.
Dwi Permatasari
purnama dalam hati seorang hamba.benderang layaknya doa yang ia panjatkan pada pemilik langit di sepinya malam.
01 Maret jam 17:21 melalui Web Seluler · SukaTidak Suka ·

*
*
Intan Pearl, Herlina Bastari, dan Ferdy Oktaviyan menyukai ini.
*
*
Tulis komentar...

Dwi Permatasari
Maha suci Allah..
27 Februari jam 22:19 · SukaTidak Suka ·

*
*
Viyan G Bastian, Hendri Oku, Griiv 'ndra Prince Mengkatak dan 2 lainnya menyukai ini.



eh, udah datang waktu sholat cuy....aku sholat dulu yah...gimana? lumayan kan statusnya, walau nggak bijak-bijak amat, seenggaknya status di facebook udah bikin plog hati, udah ngebantu orang saling memotivasi! setuju? hehe...
Wassalam.
Yang bermunajad padaNya
Dwi Permatasari

Kamis, 21 April 2011

Diary digital

Dunia semakin edan! teknologi pun semakin menggila! Tapi aku tetaplah aku. Seorang dwi Permatasari yang dianugerahi Allah kesempatan, kemauan, semangat, dan cita-cita. Umurku sekarang masih 19 tahun. Oktober nanti akan genap berusia 20 tahun! Ups...inikah rasanya berkepala dua? Sadar atau nggak, zaman sudah berubah. Dulu, waktu masih putih merah, aku rajin banget nulis diary, dari yang covernya warna vink, gambar kue tar, gambar doraemon, atau cuma buku tulis yang kubagi dua, satu buat catatan ngitung-ngitung angka, satu lagi buat diary!
Ya, aku akui, aku dan masa kecilku tidak lepas dari dua buku, iqra' dan buku diary. Entah kenapa, aku senang banget nuli. mulai dari nulis biodata, puisi, cerita, samopai kegundahanku saat ibuku tak pernah membelikan meja belajar baru untuk kami! Begitulah, aku mengenal diary, sebuah buku yang akan mengisi cerita-ceritaku.
Menginjak SMP, aku tambah giat nulis diary! Bagiku, SMP pasti akan seru! Makanya, aku sediakan buku diary yang gede biar muat semua cerita zaman SMA. Tentunya, di diaryku yang baru ini, akan sedikit cerita Gang Power Ranger yang anggotanya aku, ayuk ujik, Heryanto, Ari, Sepol. Aku mungkin tak akan menceritakan pengalaman jadi pesepak bola wanita pertama di SDku tercinta (SDN 3 maeranjat). Tidak ada lagi kenangan ngaji bareng Eceh, agus, Niovia, marry, Esi, Bodug. Itu semua karena kita nggak satu sekolah lagi,...Huhu
Next, SMP bener-bener gudangnya bakat. Aku mulai mencicipi banyak eskul dan bergonta-ganti kelas, dari predikat kelas buntut (VI) sampai ke kelas unggulan (I). Jujur, aku sangat menikmati prestasi SMP yang secara dahsyat memompa keyakinanku dengan kekuatan otakku yang tak kuduga ini. dan itu semua kuabadikan dalam sebuah diary yang lusuh. Di SMP juga, secara tak sengaja, aku menemukan diary Ibuku. Wooow...! Rupanya ibuku juga rajin nulis diary! dan ibu curang, cover diarynya lebih bagus dari diary punyaku. covernya gadis belanda yang anggun dengan pandangan yang pasti! seketika, aku ingin mengikuti selera ibuku! Aku ingin dianggap dewasa dengan sampul diary yang juga dewasa. tak dinanya, aku membeli diary yang menurutku tidak terkesan kanak-kanak.
SMA!!! Emang bener apa kata orang! masa0-masa SMA adalah masa-masa yang membahagiakan. Penuh sengat mendapatkan cita-cinta dan sedikit cerita cinta. Aku mengimbanginya dengan sebuah diary yang aku beli di Toko Buku Sumber Mas, sebuah buku diary yang menyejukkan siapa saja yang memandangnya, berwarna hijau muda dengan jumlah halaman 200! Terang saja, baru aku beli, tuh diary udah dicoret-coret oleh tanganku yang kagak nahan!
Karena rajin nulis diary, aku lebih milih curhat sama dia, sampaqi akhirnya aku sadar, diary bukanklah seseorang yang bisa tersenyum, memberi saran, atau marah jika tindakan kita salah. Diary hanyalah buku yang kita percaya akan menjaga rahasia. tapi, itu tidak berlaku untuk kehidupan sesungguhnya. satu sisi, kita legah telah menuangkan perasaan dengan menulis, tapi disisi lain, kita butuh seseorang untuk mendengar cerita, memberi feedback. Dan itu tidak bisa dilakukan oleh diary..
But, apapun pendapat yang ada, setidaknnya dengan diary, aku bisa membuka kenangan-kenangan yang mungkin bisa hilang. Kini, diary menjadi kata kunci suatu kejadian dalam hidupku. Aku ingin, jika aku telah tiada, ada orang yang tahu kisah hidupku, cita-citaku, orang yang aku kagumi, keinginanku, dan apa yang terpikir olehku. Mungkin, diary-diary itu jadi saksi hidup. meskipun ia tidak bisam bicara, toh semua orang bisa membaca.
Sekarang, di abad dua satu, kutinggalkan pena dan kertas dan melirik sebuah kotak dengan cahayanya yang menyilaukan mata. kotak itu berisikan kata-kata, gambar, tapi ajaibnya dia bisa membuat kita menuliskan apa yang sedang kita pikirkan. Dalam kotak itu, ada halaman yang bisa menuntun kita untuk berbagi. Dialah diary digital yang aku kenal bernama blog. Terima kasih! semoga kita menjadi penulis dengan memulai apa yang kita pikirkan, apa yang kita inginkan, seperti anak kecil yang sedang menulis diary sambil menguyah lolipop. -DwiP-