Jumat, 20 Mei 2011

Reza Rahardian


Satu hal yang membuat saya kagum dengan aktor yang satu ini, ucapan persembahan Reza kepada orang-orang yang telah membantunya dalam karir. Em, saya berharap, suatu hari nanti bisa bertemu dengannya dan menjadi bagian dari film yang dibintanginya. Semoga film itu berjudul "Tulpen" Amiiiiiiiiiiiiiiiiiin. Ini dia berita tentang Reza Rahardian yang saya kutip dari http://www.21cineplex.com/slowmotion/raih-penghargaan-lagi-reza-rahadian-bilang-ini-bukan-puncak-karir,2238.htm pada hari Jumat, 20 Mei 2011. Met membaca!


Raih Penghargaan (lagi) Reza Rahadian Bilang ini Bukan Puncak Karir
4Share

“Terima kasih buat teman-teman wartawan yang telah mendukung karir saya sampai sekarang, kalau bukan karena kalian, saya tidak akan berada disini untuk memegang piala ini,” itulah kata-kata Reza Rahadian di hadapan para wartawan ketika dirinya dinobatkan sebagai pemenang Aktor Terbaik Indonesian Movie Awards 2011 (IMA 2011) lewat film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta.
Ya, ini adalah kali kedua Reza mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik untuk film yang sama setelah penghargaan yang diraihnya lewat ajang penghargaan Festival Film Indonesia 2010 lalu. Padahal diakui Reza semua nominator yang dihadapinya dibilang cukup berat. Sebut saja seperti Vino G. Bastian dengan perannya di Satu Jam Saja, dan Lukman Sardi lewat film Sang Pencerah dan Darah Garuda.

“Saingan semuanya berat, mas Lukman Sardi salah satu aktor terbaik Indonesia menurut saya. Mas Lukman sempat bilang selamat, ya saya juga awalnya menjagokan mas Lukman. Tapi kita berdua sama-sama ingin terus berkarir dan berharap suatu saat saya bisa main bareng dengannya,” kata Reza dalam acara yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta (10/5) itu.

Dua kali mendapatkan penghargaan untuk film yang sama adalah suatu yang menakjubkan, Reza pun bersyukur dengan apa yang telah didapatkannya sekarang, namun ia enggan jika kesuksesannya merupakan puncak karirnya dalam dunia perfilman Indonesia.

“Belum, karena memang untuk menuju puncak itu nggak ada habisnya, menurut saya penghargaan ini sebagai titik balik saya untuk berusaha lebih baik lagi. Harapannya mudah-mudahan bisa terus berkarir di dunia perfilman Indonesia dan bermain dalam film-film berkualitas,” jelas aktor yang baru saja merilis film terbarunya The Mirror Never Lies.

Lalu jika di FFI 2010 piala dipersembahkannya untuk sang ibu, untuk siapakah piala IMA 2011 dipersembahkannya? “Untuk adik saya, David!!.” (eM_Yu)

Cinta=takdir


Dear my lovely blog..
gimana kalau hari ini kita bahasa tentang cinta? (Setujuuuuuuuuuuuu!!!) kebetulan, sekarang aq pake baju pink, jadi rada nyambung gitu (loh!!!) Oya,Teman, kalian pernah jatuh cinta kan? Kalau pernah, trus apa yang kalian rasakan? jangan bilang kalau kalian akan menghindar dari perasaan yang satu ini! Karena sebenernya cinta itu anugerah..
Tapi, jauh sebelum kita menerawang tentang cinta, kita kudu sadar dulu kalau cinta itu adalah takdir Allah. Ya, karena kita tidak akan pernah tahu siapa cinta kita di dunia ini, begitu pun di akhirat, So, itu bukti kalau cinta itu takdir.
memang, di zaman sekarang, manusia seolah serba bisa. anaehnya, masalah cinta pun manusia seolah sudah tahu dan paham. Tidak jarang, muda mudi jaman sekarang telah menjudge kalau 'pacarnya' sekarang adalah suaminya kelak. weleh-weleh..hebet bener tuh muda mudi! Em...sejauh ini, kita emang tidak tahun jalan cinta kita ke mana, dengan siapa kita menjadi makmum, dan siapa yang akan menjadi ayah/ibu dari anak-anak kita. namun, ada satu pesan bijak yang kudu kita denger n aplikasikan baik-baik "Jadilah yang terbaik agar kita mendapatkan jodoh yang baik pula". Cinta memang takdir ilahi, cinta memang misteri, namun kita juga harus mempuerjuangkan cinta seperti kita memperjuangkan cita-cita kita. bukankan barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan "Man jadda wa jaddah". So, mari kita perbaiki akhlak kita demi cahaya cinta yang lebih terang, seterang cita-cita kita. amin. note: cinta itu suci, cinta itu menjaga, bukan memiliki. alangkah beruntungnya orang yang saling jatuh cinta karena Allah. Orang-orang yang jatuh cinta demi kebaikan salah satu dari mereka atau keduanya.

Dan Beginilah Saya


Dear my lovely blog...Hai..hai hai...em, sueneng buanget!!! Alhamdulilah, rasanya, hari ini adalah hari yang menyenangkan! tau kenapa? karena hari ini Ayuk Ujik minjemin aku netbooknya! Horeeee! semoga targetku minggu ini tercapai. Aku ingin menyelesaikan novelku dengan segera! aku ingin menyelesaikan hutangku"mewujudkan satu impian yang aku ikrarkan di depan teman-temanku". Terima kasih Ya Allah, engkau masih memberi Hamba semangat untuk hidup, untuk berkarya, dan untuk menjadi sesuatu!

Kamis, 19 Mei 2011

Sabarlah wahai mimpi-mimpiku


Dear My lovely blog..
Ini adalah secuil kisah tentang mimpi-mimpiku, bukan bualan atau omong kosong semata. Aku baru menyadari, kalau dalam setiap kubik di hidupku, ada mimpi yang bernapas dan mengalir di nadi yang terdalam. Sebagai manusia, aku memeliharanya, hingga aku tumbuh menjadi aku yang sekarang, yang berusaha membaca duni, berusaha memperjuangkan mimpi-mimpiku di kesempitan gerak. Aku sempat tak percaya, wacana-wacana yang sering kubaca dari buku-buku motivasi, cerita-cerita orang dulu, terjadi juga padaku. Aku mengalami krisis dukungan. Ya, aku merasakan itu akhir-akhir ini. Dunia seolah tak mendengar jeritanku. Bahkan orang-orang terdekatku. Ah..kenapa aku harus sensitif dengan ini ? kenapa aku justru menggarisbawahi kesedihan. Bukankah itu tidak perlu? Bukankah masih banyak hal-hal yang lebih penting..Oh, bukan begitu kawan! ini masalah hati yang kian hari kian diterpa nasib. Nasib, takdir, dan mimpi. ketiganya selalu dan akan selalu memberikan tanda tanya besar bagiku. Dan mungkin sekarang aku sedanga menjalani takdirku, tingal di Palembang, menjadi bagian dari Keluarga Izzah dan Suhardi, lalu bermimpi dan berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpiku!
aku juga tak mengerti, kenapa di saat aku baru meneriakkan dan mengikat cita-citaku di dalam hati, orang-orang di luar aku mencoba mempertanyakan kelanjutan mimpiku? ini itu perihal mimpiku. Aku belum bisa menjawab, tapi suatu hari nanti, waktu yang akan berbicara pada orang yang tak pernah mau percaya.
Aku menanti kesuksesan itu tiba. Hari-hariku sisipi doa dan zikir kesuksesan. Aku hanya punya itu, dua senjata yang tak membutuhkan uang atau materi. Kusirami mimpiku dengan dzikir yang tak putus -putus. Kuberikan napas bagi mimpiku dengan atmosfir berisi doa-doa. tapi mengapa, orang-orang seolah tak percaya dan menganggapku PEMBUAL! aku sudah bosan digunjingkan! aku sudah bosan menjadi bahan tertawaan. aku sudah bosan melihat muka-muka yang memandangku sebagai anak perempuan yang hanya mampu bicara! aku sudah bosan dipandang bukan siapa-siapa!aku ingin keluar dari lingkaran yang memandangku seperti semut hitam, kecil pula. ah...mengapa aku malah menularkan keluh kesah??
Baiklah, untuk mimpi-mimpiku, bersabarlah. bersabarlah karena aku pasti akan mewujudkanmu. Aku tak peduli duani akan tertawa, orang-orang akan menghina, aku tak peduli. Yang aku pedulikan adalah kalian, mimpi=mimpiku yang kupelihara sejak kecil. aku yakin, kalian sudah tidak sabar, tapi sabarlah mimpi-mimpiku yang agung, kalian pasti akan keluar dari derita omong kosong orang-orang, karena kita sudah punya senjata lengkap, doa, usaha, dan dzikir, meski tanpa fasilitas dan waktu yang lapang. Sabarlah mimpi-mimpiku, aku akan matang, aku akan terbang, meski matahari belum terbit! salam, Dwi P.

Rabu, 11 Mei 2011

Kesempatan.oh..kesempatan

Bulan Mei! aku ingin meneriakkan kata bulan Mei! Betapa tidak, di bulan mei ini, aku merasa menjadi orang yang merugi. Why? because aku berada dalam lingkaran kesempatan namun aku tidak bisa masuk dalam lingkaran itu sendiri. Well, sebelumnya kita ta'aruf dulu.(Lohh?) hehe, jangan bingung. maksudku, kita kenalan dulu kalo aku termasuk orang yang semangat dengan kata-kata lomba. Ya, menang kalah itu urusan belakangan, yang jelas, PARTISIPASI. itu kuncinya. memang, dari kecil aku terbiasa dengan lomba-lomba. sampai seragam putih abu-abu pun aku kenyang dengan istilah lomba. Tapi, entah mengapa, di kuliah ini aku menjadi ' tak berdaya'..stok semangatku untuk ikut lomba seolah dibatasi oleh pikiranku sendiri. banyak tugas lah, inilah..itulah..n bla..bla..bla..alhasil, aku tak begitu akrab dengan istilah yang satu ini. oya, kembali pada pembicaraan sebelumnya yang membahas tentang bulan Mei dan kesempatan! ah, apa ini belum waktunya saja. aku merasa masih kepikiran. bagaimana tidak, Eagle Award 2011 sudah didepan mata, konsep sudah kubuat matang, tapi...jatah waktu 4 bulan untuk pitching yang memberatkanku. padahal, 4 bulan ke depan aku harus PPL. uh..terpaksa aku memilih kuliah, dari pada itu. selanjutnya adalah lomba duta baca! pokoknya aku harus nekat! pokonya aku harus ikut. ada alasan yang membuatku ikut lomba itu: apalagi kalau bukan hadiahnya. jujur, mengharapkan hadiah itu adalah penyemangatku ikut lomba. dengan uang lomba ini, aku berharap bisa kusimpan untuk biaya wisudaku nanti. ya, pasti bermanfaat. sekarang, aku harus bergerak. bukan berlama-lama di depan komputer seperti apa yang akan kulakukan sekarang. Ya, aku harus bergerak. aku tidak ingin kegagalanku di Duta Bahasa 2010 dan ketidakikutsertaanku di Eagle Award terulang lagi. semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan, sesenang perasaanku saat melihat senyum anak-anak jalanan di perempatan lampu mereha. Salam. Dwi Permatasari